Kamis, 30 Maret 2017

Re-post dari FB https://www.facebook.com/nury.sybli

Anak asuh Rumah Baca Akar tambah satu, namanya DINARA LUBIS kelas 4SD. Sejak Selasa 28.03.2017 Dina (panggilannya) memutuskan ikut saya untuk belajar dan mengisi ruang hidupnya. Belajar disiplin dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Orang tua Dina keduanya masih hidup tetapi sejak dalam kandungan Dina tdk mengenal kasih sayang org tua karena perceraian. Bayi Dina tidak kenal ASI (air susu ibu) karena dirawat oleh neneknya yg renta. Jelang masuk sekolah usia 7th, Dina dititipkan ke Bou/Tantenya yg kebetulan bertetangga dg Blackhouse. 2013 saya mengenal Dina tidak tau huruf dan saya mulai mengajarinya baca tulis. Kelas 2SD dia dikirim ke kos2an ayahnya di Medan karna si Bou angkat tangan. Yang terjadi Dina dilempar2 ke saudara Ayahnya yang lain lagi-lagi tak ada yang mau mengurus. Si nenek & opung yang renta meminta Bounya untuk kembali merawat Dinara.

Pertengahan kelas 3, Dina kembali melanjutkan sekolah ditempat asal. Apa yg terjadi?  Bentakan, pukulan, makian hampir terjadi setiap hari oleh si Bou. Karena merawat Dina adalah beban dan terpaksa.  Minggu kemaren, Dina yg malang diusir dari rumah Bounya hingga pakaiannya dilempar ke jalan. Alasanya u pendidikan. Apapun itu, saya tidak toleran pada perempuan yg melakukan kekerasan terhadap anak baik verbal maupun non verbal. Dina sekarang dalam pengawasan saya dan beberapa ibu yg peduli. Saya percaya, Dina bisa jadi #anakhebat #anaksholehah.. Bismillah..






0 comments:

Posting Komentar