Rabu, 15 November 2017

"Ternyata enggak ribet, sekali patroli tanya-tanya langsung belajar beternak 500 ekor bebek," ujarnya di acara Peluncuran Wirausaha Mantap Sejahtera dari Bank Mantap di Rumah Mandiri Inkubator Bisnis, Jakarta Selatan, Selasa malam (14/11/2017).

Iptu Iman Budiman (45) seorang Kanit Patroli di Gunung Sindur, Bogor, tak menyangka ketularan bisnis bebek hingga sukses seperti sekarang. Di kawasannya berpatroli, banyak warga yang beternak bebek, lama kelamaan dia tertarik dan menjajal beternak bebek.
Kisah Usaha Sukses Seorang Polisi Peternak Bebek

Iman mengawali bisnis bebek di 2016, Sata itu, ia merogoh Rp 20 juta untuk pengadaan kandang, bibit, dan fasilitas peternakan lainnya. Dalam 45 hari bebek anakan peliharaan telah menjadi bebek dewasa dengan berat hingga 2 kilogram (kg) per ekornya. 

Dia pun mendulang panen dan menjual 500 bebek tersebut dengan harga Rp 40.000 per ekor, dari awalnya dia beli Rp 25.000. Dari hasil penjualan itu, Iman kembali membeli 800 ekor bebek dan diternakan dalam lahan seluas 5.000 meter persegi 

Singkat cerita, Iman mendapat berkah dari bisnis bebek yang ditekuninya saat ini.

"Dari jual bebek saya bisa jalan-jalan ke China sekeluarga. Anak saya kuliahin dan pesantren," kata Iman bangga. 

Meski sibuk mengurus bebek, Iman tidak lupa tugasnya sebagai polisi aparat

"Saya juga direstui pimpinan. Banyak mereka (polisi)panggil saya Iman Bebek. Ya gimana ya tapi enak juga dipanggi begitu," katanya sambil tertawa. 

Kendati telah sukses, Iman tak mau pelit berbagi ilmu hingga akhirnya Bank Mantap menunjuknya sebagai bapak asuh untuk para pensiunan yang hendak berwirausaha bebek. 

"Memang nggak bisa orang dipaksa diarahkan ke peternak bebek.Namun tuhan telah mengenalkan saya ke PPG (Putra Perkasa Genetika/ pembibit bebek). Kemudian saya suka mungkin ini jalan saya untuk masa tua," tutupnya. 

Di balik kesuksesan Iman, ada Drh Agustin Polana yang sudah berkecimpung di dunia unggas hingga 33 tahun. Wanita yang bekerja di pembibitan bebek, Putra Perkasa Genetika, ini banyak memberi masukkan dan pembinaan bagi para peternak bebek pemula. 

"Kalau untuk peternakan rakyat bisa membeli 500 ekor saja per ekornya Rp 25 ribu jadi hanya Rp 12,5 juta dan kandanga lainnya 20 sampai 30 juta. Pasarnya besar karena kebutuhan bebek besar dari bintang lima sampai kaki lima. Ini untuk bebek niaga atau bebek yang diambil dagingnya." tandas Agustin. 

Menurut Agustin faktor tempat dan pemeliharaan adalah hal yang penting dalam beternak bebek. Sebab jika stres karena tempatnya tidak nyaman, bobot bebek menyusut. 

Biasanya bebek yang laku dijual beratnya berkisar antara 1,4-1,6 kg bahkan 2 kg dengan harga jual mulai dari Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per kilo. 

Agustin menambahkan masyarakat yang ingin beternak bebek tidak perlu risau karena manajemen budidaya bebek lebih mudah dibandingkan unggas lainnya. (hns/hns) Sumber Detikom


0 comments:

Posting Komentar