Minggu, 16 Oktober 2016

Mina Padi, Sistem Pengolahan Lahan di Sleman yang Diakui Dunia

TRIBUNJOGJA.com, SLEMAN - Bagaimana jika dalam satu kali musim panen, petani tak hanya bisa memanen padi, namun pada saat bersamaan juga bisa memanen ikan? Inilah yang akan diperoleh jika menggunakan metode pengolahan lahan dengan sistem mina padi. Satu lahan pertanian dikembangkan dengan dua fungsi sekaligus, yakni sebagai lahan padi dan juga kolam untuk budidaya ikan air tawar.

Hasilnya, selain panen ganda, metode ini juga terbukti mampu meningkatkan tingkat produktivitas padi organik. Lantaran serangan hama bisa berkurang dengan adanya ikan yang ikut membersihkan gulma secara alami. Pun hama tikus tak akan bisa masuk ke lahan pertanian.

Maka wajar saja jika Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pun mengakui bahwa metode ini menjadi salah satu program pertanian unggulan global.

Untuk mewujudkannya, FAO pun menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah yang sudah mengaplikasikan sistem ini. Salah satunya seperti yang dipraktikan di lahan pertanian di wilayah Seyegan, Kabupaten Sleman.

Pada tahun 2015 lalu, FAO Representatif Indonesia Mark Smulder pun tak segan-segan untuk merekomendasikan metode ini kepada para perwakilan dari 15 negara.

Anda penasaran bagaimana praktiknya? Berikut merupakan sistem mina padi yang diaplikasikan di Cibluk Kidul, Margoluwih, Seyegan.

Petani di daerah ini sudah mengaplikasikan metode mina padi untuk mengolah lahan padi dan ikan nila.

(Sumber http://jogja.tribunnews.com/2016/10/16/mina-padi-sistem-pengolahan-lahan-di-sleman-yang-diakui-dunia)





posted from Bloggeroid

0 comments:

Posting Komentar