Kamis, 25 Agustus 2016

Setelah berdiskusi panjang dengan kawan Hendri Yetus Siswono mengenai organisasi bisnis, rumus manajemen keuangan, menentukan harga pokok sampai hitungan matematis overhead bulanan serta margin laba perusahaan.

Selanjutnya kita tetapkan dan mantabkan niat berikhtiar menjemput Rizqi melalui Republik Sablon semata-mata karena Allah, karena niat adalah pembeda yang nyata.

Rumus dan strategi perusahaan yang bersifat matematis sudah ditentukan dan akan dijalankan, selanjutnya kita akan menunggu datangnya Rizqi dari arah yang tak terduga karena kuasaNya.

Seorang sahabat Da Af, pernah memberi nasehat. Buku laporan keuangan yang sehat seharusnya hanya ditulis dan dipikirkan ketika buku tersebut terbuka, ketika buku itu kita tutup maka pikiran tentang hal tersebut haruslah kita tutup juga. Dengan cara ini kita akan punya banyak waktu dan pikiran yang sehat diluar problematika laporan keuangan tersebut. Sekarang baru terpikir bahwa metode itu akan memunculkan kekuatan kepada pikiran kita untuk selalu positif dan mempunyai alternatif pandangan yang luas terhadap pengembangan perusahaan.

Ketika pikiran positif yang menjadi panglima maka kekhawatiran yang berlebih dapat kita kendalikan. Kepanikan akan membuat sempit pandangan kita. Pada posisi ini, maka posisi kita sebagai hamba semakin kuat akan keberadaan sang Pencipta. Kepasrahan total yang tidak meninggalkan ikhtiar ini akan membuat kita selalu berprasangka baik kepada Nya. Dan adalah keniscayaan bahwa tidak ada yang tidak mungkin atas kuasaNya.

Selamat siang sahabat.

Share dari fb Ipoenk dan Ipoenk ( owner www.republiksablon.com)


posted from Bloggeroid

0 comments:

Posting Komentar