Fenomena "tahu bulat digoreng dadakan" itu sebenernya diambil dari Filosofi kopi. Bahwasanya kopi yang enak itu harus berasal dari biji yang fresh roasting. Diseduh dengan suhu tertentu. Jika kopi diseduh dengan mesin kopi, maka tekanan "bar" pada mesin kopi akan menentukan ekstraksi kopi. Jika diseduh manual, maka tingkat suhu optimal berada dikisaran 90 derajat.
Nah, begitu pula dengan tahu. Kita harus memperhatikan diagram fase antara suhu dan tekanan. Dengan menggunakan teori termodinamika, suhu untuk menggoreng tahu bulat berada dikisaran diatas 100 derajat. Tekanan suhu tersebut akan meng-ekstraksi tahu. Sehingga menjaga tahu tersebut tetap bulat, dan berwarna coklat. Tekanan disuhu tertentu juga membuat tahu tampak renyah. Itu yang menyebabkan tahu bulat harus digoreng dadakan.
Jadi teori tahu bulat di goreng dadakan sebenarnya mengambil tekhnik Penyeduhan kopi. Bahwa kopi yg enak itu, yg fresh roasting.
Pertanyaan selanjutnya yg belum terpecahkan, kenapa tahu bulat digoreng dadakan di jual Rp. 500,.. ? Bukan 1000, atau 1250 ?
#jamaahwarkopiyyah
Re-post dari FB Teuku Riyansyah Putra
Nah, begitu pula dengan tahu. Kita harus memperhatikan diagram fase antara suhu dan tekanan. Dengan menggunakan teori termodinamika, suhu untuk menggoreng tahu bulat berada dikisaran diatas 100 derajat. Tekanan suhu tersebut akan meng-ekstraksi tahu. Sehingga menjaga tahu tersebut tetap bulat, dan berwarna coklat. Tekanan disuhu tertentu juga membuat tahu tampak renyah. Itu yang menyebabkan tahu bulat harus digoreng dadakan.
Jadi teori tahu bulat di goreng dadakan sebenarnya mengambil tekhnik Penyeduhan kopi. Bahwa kopi yg enak itu, yg fresh roasting.
Pertanyaan selanjutnya yg belum terpecahkan, kenapa tahu bulat digoreng dadakan di jual Rp. 500,.. ? Bukan 1000, atau 1250 ?
#jamaahwarkopiyyah
Re-post dari FB Teuku Riyansyah Putra
0 comments:
Posting Komentar