Sabtu, 18 Juni 2016

KOMPAS.com-  Selama bertahun- tahun, kegiatan yang namanya mencari Passion itu selalu nampak sinonim dengan kata resign.

Jadi setiap kali saya berbicara soal "Cari Passion kamu", banyak orang yang langsung panik dan mencari- cari alasan tentang bagaimana mereka tidak bisa resign dari pekerjaannya. Kali ini, saya bakal membagi tips pada Anda, tentang bagaimana Anda sesungguhnya bisa menemukan Passion TANPA harus resign!

Menemukan "Passion" Tanpa "Resign"

Passion Anda sebenarnya selalu ada dalam unsur- unsur kerja di kantor Anda, selama Anda bisa menemukannya. Berikut beberapa contoh tempat di mana Anda bisa MENEMUKAN Passion di kantor, dalam cerita- cerita santai:

Dalam Misi dan Nilai Perusahaan

Asep adalah seorang family man. Saat memilih pekerjaan, tanpa tahu minatnya, dia memilihnya dengan menutup mata, jari teracung ke daftar lowongan kerja di koran, dan asal pilih perusahaan dengan nama besar. Yang penting ikhlas mau menerima seorang Asep sebagai karyawan.

Tapi tanpa disengaja, perusahaan tempatnya bekerja, memiliki nilai- nilai keluarga, dan menetapkan standar kualitas yang tinggi untuk keamanan keluarga. Nilai ini adalah nilai yang cocok dengan Asep!

Passion adalah tentang makna hidup. Jadi intip nilai yang dijunjung perusahaan Anda. Apa perusahaan Anda juga punya nilai- nilai yang cocok dengan Passion atau nilai dan makna hidup Anda?

Dalam Target Perusahaan

Waktu Rosa, sebagai Account Executive, diberikan target oleh perusahaan, dia langsung takut dan manyun seperti ABG ngambek. Mengejar target sepertinya beban berat, dan Rosa langsung merasakan tekanan besar yang nyaris bikin dia bilang ke bosnya, “Jangan pake target dong bro, kita kan 'pren'”.

Tapi setelah menjalankan tugas sebisanya, melewati target yang memaksanya terus bertemu klien baru dan leads- leads baru, dia menemukan sesuatu yang sangat disukainya. Dia suka bertemu dengan banyak orang!

Berbincang dengan orang baru, melobi rekan, dan hangout- hangout bisnis ternyata menyenangkan. Dan rupanya Passionnya adalah sosialisasi!

Menyadari ini, Rosa bisa menjalankan Passionnya di kantor, dengan memusatkan dirinya pada aktivitas yang disukainya sebagai sumber motivasi.

Lihat target yang diberikan perusahaan pada Anda. Apa dalam usaha meraihnya Anda melewati aktivitas yang Anda suka dan membuat Anda tertarik?

Dirotasi dan Variasi Aktivitas

Rolling lokasi dan perubahan tugas seringkali membuat karyawan, termasuk Adit, ter- demotivasi. Rasanya baru saja dia merasa biasa dan nyaman dengan tugas dan tanggung jawab, serta lokasi yang ada, ehhhh, mendadak di-rolling dan dipindahkan ke bagian lain. Ini membuat Adit mulai ‘aktif kembali di LinkedIn’, dan sibuk celingak sini celingak situ mencari rumput tetangga.

Tapi mendadak, dua rotasi terakhir, yang menempatkannya di posisi HRD, entah kenapa membuatnya bersemangat. Dia menemukan bahwa dia suka kegiatan belajar, berbagi, dan membuat materi. Dia menikmati proses training, dan merancang ilmu SDM baru!

Adit menemukan Passionnya dalam bidang training, melalui rotasi dan variasi aktivitas kerja.

Apa yang bisa Anda pelajari di rotasi dan variasi kerjaan yang Anda alami? Apa ada yang ingin Anda pelajari dan ingin Anda coba?

Di Rekan Kerja dan Kerjasama Tim

Saat Shandi sendirian di kantor, dia nggak pernah bisa tahu apa Passionnya, apa yang dia suka, dan apa yang bisa membuatnya bersemangat. Dia selalu kerja setengah hati dan seperempat ogah- ogahan. Tapi setiap dia meluangkan waktu untuk ‘nongkrong’ sama teman- temannya, dia jadi bersemangat!

Kegiatan team building, klub hobi bersama, dan kerja sama tim di kantor bisa membantu menemukan Passion!

Apa berada dan bekerja sama dengan rekan kerja menginspirasi Anda untuk melakukan sesuatu yang dari dulu ingin Anda coba? Apa ada ketertarikan baru yang muncul bersama?

Di Tantangan dan Curhatan

Yanto sering menghadapi suatu tantangan dalam bekerja, dengan tempat kerja yang berjauhan satu sama lain dengan rekannya, membuatnya sulit bekerja sama denga mereka. Teman- temannya juga menghadapi masalah yang sama, dan sering saling curhat soal sulitnya kerjasama dan menyatukan dokumen pekerjaan saat mereka bekerja di tempat yang berjauhan.

Karena penasaran, Yanto pun melakukan pencarian lewat mbah Google untuk menemukan solusi untuk masalah ini. Menemukan tutorial coding, ia mencoba membuat aplikasi sederhana dengan belajar secara online, mengajukannya pada bosnya, dan menemukan Passionnya dalam desain IT!

Apa tantangan yang dihadapi Anda dan rekan kerja dan kantor Anda dalam bekerja? Apa Anda tertarik untuk menyelesaikannya? Apa yang ingin Anda coba untuk menyelesaikannya?

Passion bisa ditemukan di mana- mana, termasuk di dalam tempat kerja Anda saat ini!

Bila Anda bisa menemukan Passion Anda dan take action seperti yang dilakukan oleh tokoh- tokoh di dalam contoh kisah di atas, Anda akan lebih menikmati pekerjaan Anda, kualitas kerja makin meningkat, dan karir Anda pun dijamin bakal terbantu karenanya!

Passion enggak selalu harus resign kok. Passion itu masalah dorongan dari dalam untuk menemukan, dan melakukan apapun yang ada di tangan kita dengan HATI!

Apa Anda sudah in touch dengan Passion Anda? (SUMBER)

0 comments:

Posting Komentar